epidermilogi
Judul, :
Pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Desa Banjar
Kementren Buduran Sidoarjo.
pembahasan :
Mengetahui tingkat ganguan jiwa di Desa Banjar Kementren Buduran
Sidoarjo.
subjeknya :
masyarakat di desa Desa Banjar Kementren Buduran Sidoarjo.
metode :
menggunakan desain
penelitian deskriptif, dengan menggunakan
pendekatan cross sectional yaitu pendekatan yang dilakukan pada satu waktu dan
satu kali. Populasi di desa Banjar Kementren Buduran Sidoarjo berjumlah 300
Kepala keluarga, teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling
dengan pendekatan purposive sampling yaitu teknik pertimbangan kusus ,sehingga yang layak di jadikan sampel sebanyak 171 Kepala keluarga.
Hasil sampel
yang di peroleh
1. Jenis kelamin
Laki – laki
|
141
|
Perempuan
|
30
|
Responden
penelitian ini berjumlah 171 responden, yang berjenis kelamin laki – laki
sebanyak 141 orang sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 30 orang.
2. Umur responden
No
|
Karakteristik
|
Frekuensi
|
1
|
17 – 26 tahun
|
35
|
2
|
26 –
35 tahun
|
68
|
3
|
35 -
< 45 tahun
|
46
|
4
|
Ø 45 tahun
|
22
|
Tabel
diatas diketahui bahwa dari 171 responden,
Dimana
yang berusia 17-<26 tahun sebanyak 35 orang, yang berusia 26->< 35
tahun sebanyak 68 orang berusia
35 – <45 tahun 46 orang dan yang berusia >45 tahun 22 orang.
3. Pekerjaaan
NO
|
Karakteristik
|
FREKUENSI
|
1
|
Tidak Bekerja
|
3
|
2
|
Wiraswasta
|
18
|
3
|
Pegawai
|
116
|
4
|
Swasta
|
1 9
|
5
|
PNS TNI / POLRI
|
15
|
Diketahui
bahwa respon yang tidak bekerja 3 orang, wiraswasta sebanyak 18 orang, Pegawai 116
orang, Swasta 19 orang,TNI / POLRI 15 orang
4. Tingkat Pengetahuan Masyarakat
Tingkat Pengetahuan
|
Frekuensi
|
kurang
|
36
|
cukup
|
105
|
baik
|
30
|
dapat
diketahui bahwa masyarakat (Kepala Keluarga) memiliki tingkat pengetahuan :
kurang
36 orang,cukup 105 orang,baik 30 orang
pembahasan :
Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan
: kurang 36 orang, cukup 105 orang, dan baik 30 orang Angka ini menunjukkan
bahwa rata–rata masyarakat (kepala keluarga) Desa Banjar Kemantren Buduran
Sidoarjo mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup mengenai gangguan jiwa Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (overt behavior).
Tingkat
Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Pendidikan, Pekerjaan,
Usia, Informasi, dan Pengalaman (Wahid Iqbal Mubarak, 2007 : 30), Dari data di
atas ditemukan bahwa masih ada masyarakat dengan pengetahuan kurang sebanyak 36
orang Hal tersebut dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan, Pengetahuan juga
dipengaruhi oleh usia karena semakin tinggi usia seseorang diharapkan semakin
tinggi pula tingkat pengetahuan yang dimiliki.
jika dilihat dari
hasil crosstabulasi, usia responden yang berpengetahuan kurang didominasi oleh
usia 26 < 35 tahun dan usia 35<45 tahun Hal tersebut disebabkan oleh
kebanyakan masyarakat menjadi ibu rumah tangga dan bekerja menjadi buruh pabrik
(swasta) sehingga mereka kurang mendapat informasi atau penyuluhan dari pihak
terkait.
Pengetahuan kurang pada masyarakat
Desa Banjar Kemantren juga disebabkan oleh jenis pekerjaan. Hasil crosstabulasi
tingkat pengetahuan kurang didukung oleh pekerjaan responden yang didominasi
oleh jenis pekerjaan swasta.
Keseimpulan
:
Berdasarkan analisa data dalam penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik simpulan : Tingkat pengetahuan masyarakat (kepala keluarga)
tentang gangguan jiwa di Desa Banjar Kemantren Buduran Sidoarjo rata- rata
adalah cukup
0 comments :
Post a Comment